Ngilu telingaku mendengar
Bagai gesekan dua bambu
Kan indah
Bila dipadu sepoi angin
Gemericik air...
Tapi tidak bila beradu
Di dekatmu . . .
Sunyi itu aku
Tenang diam
Galau ,
Bimbang
Kikuk
Kaku
Dan sunyi....
Aku kan...?
 
 
Ngilu telingaku mendengar
Bagai gesekan dua bambu
Kan indah
Bila dipadu sepoi angin
Gemericik air...
Tapi tidak bila beradu
Di dekatmu . . .
Sunyi itu aku
Tenang diam
Galau ,
Bimbang
Kikuk
Kaku
Dan sunyi....
Aku kan...?
 
 
Jangan menangis untuk ku
Aku takut . . .
Air mata di pipi mulusmu
Di jilati kerumunan lalat binal
Jangan lagi
kau merinduku
Akupun risau,
Aku bukan telaga itu
Bayang-bayangku
Menoreh dipojok hatimu , 
Mengusik  kemesraan
Kau dan kekasihmu yang baru . . .
Lupakanlah
Anggap saja tak pernah ada
Pernah satu . . .
Cintaku . . .Cintamu
Bukan aku membenci
Tapi,
Inilah aku
Beginilah Cintaku . . .
 
 
Kau bicara, 
Dia bicara,
Mereka bicara,
Bahwa cinta adalah bunga-bunga 
yang merekah kala pagi
Sesudahnya malam menyumbat
warnanya !!!
Cinta katanya
sumbu bahagia
Meresap minyak kehidupan
Dan dinyalakan gelora !
Tapi ,
Aku ingin bicara
Sekali saja
padamu,
padanya, 
pada mereka
Cinta tak selamanya bahagia
kadang mencipta luka
Mendera lara
putus asa
gila
dan bunuh diri . . .! 
 
 
Kau bicara, 
Dia bicara,
Mereka bicara,
Bahwa cinta adalah bunga-bunga 
yang merekah kala pagi
Sesudahnya malam menyumbat
warnanya !!!
Cinta katanya
sumbu bahagia
Meresap minyak kehidupan
Dan dinyalakan gelora !
Tapi ,
Aku ingin bicara
Sekali saja
padamu,
padanya, 
pada mereka
Cinta tak selamanya bahagia
kadang mencipta luka
Mendera lara
putus asa
gila
dan bunuh diri . . .!