Unknown

Kapankah pertama kali 
Kau mendengar tentang pilihan hidupku 
Yang asing dan tak lazim,
Sendiri dan meyepi . . .

Tentang kesetiaan 
Temani duka
Tapi aku kan slalu 
Gembira menemanimu

Mataku kan slalu berpijar, 
Senyum ini slalu terkembang,
Dengan perasaan berlipah ruah
Yang memasung rahasia hati

Takkan pernah mataku berlinang
Aku ingin 
Kau mencicipi
Semua kebahagiaan….

Tak sanggup kusamarkan kesepiaan 
Yang sendiri ini 
Atau berpura-pura 
Tak tahu apa-apa lagi

Tak sanggup 
Ku guncang mimpi 
yang kuat dan kokoh 
Untuk memindahkan rahasiamu….
Tak sanggup pula 
Kulisankan selarik mimpi
Untukmu….


Unknown
Tirani kasih 
Yang tak pernah memudar
Curahan kasih 
Membahana 
di seluruh hati,

Senyummu berhiaskan bulan 
Berselimut rindu
Serunai cinta 
Mengalun sayang dari bibirmu

Jasamu menembus rinai 
Di stiap curah malam
Semangatmu berkobar 
Meluntuhkan gelombang sekam, 

Belaianmu selaksa malaikat bersayap
Siraman rohani belaian kasih juwita
Sepercik embun yangg kau teteskan
Di sanubari seorang anak

Jauh di lubuk hatiku 
Tersimpn ragamu . . .
Di prasastiku tetap tergurat namamu
Tempat dimana berlabuh pelipur lara
Kecupan sayang yg tiada tara
Engkaulah segala-galanya ...
Ibu . . . 


Label: 0 komentar | edit post
Unknown
Rambut hitam mayang
Berbalut kain putih panjang
Raut wajah sesempurna penciptaan,
Pendar mata seteduh pohon di kerindangan . . .
Kulit sehalus sutra terkembang,
Tersentuh mesra semilir bayu
Tutut bahasa terucap
Semerdu kicau burung
Bernyanyi riang berdendang,

Semurni ketulusan dariku,
Tak pernah secuilpun terbesit
tuk genggam puri
Dalam kalbumu . . .

Kau adalah gemintangan
Rarakan bintang
Di langit
Yang berbuih berpendaran,

Sedang aku,
Hanya secuil debu
Mudah terhapus
Terhempas dalam ombak rindumu

Maka,
Biarkanlah aku
Sekadar bisa melihatmu,
Sebatas memujamu,

Dan slalu tetap beri
Secuil ketulusanku
Takkan harap secercah pamrih
sampai nanti,
Hingga mata terpejam abadi . . .


Aku - dirimu adalah sepenggal jarak yang mengabdikan perbedaan . . .\

Label: 0 komentar | edit post
Unknown
Dan untuk malam ini
aku tahu
Pada siapa rasa rindu 
tertuju kamu,
mungkin kamu 
hanya tetap kutemu ragu
Pada rupa rindu,
rindu merindu Serupa deru
Seakan kelu
Mungkinkah haru...???
Pada semu yang kita urai 
di samping kamarmu
sampai langit subuh masih abu-abu . . .

Dan untuk malam ini aku tahu
sejenak muncul rasa rindu 
rindu merindu,
malam ini padamu
Entah esok, 
untuk malam ini aku tahu


Label: 0 komentar | edit post
Unknown



Istikharah cinta memanggilku
Memohon petunjukmu
Satu nama 
teman setia,

Naluriku berkata
Dipenantian luahan rasa
Teguh satu pillihan
Pemenuh separuh nafasku
Dalam mahabbah rindu . . .
Unknown
Ngilu telingaku mendengar
Bagai gesekan dua bambu
Kan indah
Bila dipadu sepoi angin
Gemericik air...
Tapi tidak bila beradu
Di dekatmu . . .

Sunyi itu aku
Tenang diam
Galau ,
Bimbang
Kikuk
Kaku
Dan sunyi....

Aku kan...?
Unknown
Ngilu telingaku mendengar
Bagai gesekan dua bambu
Kan indah
Bila dipadu sepoi angin
Gemericik air...
Tapi tidak bila beradu
Di dekatmu . . .

Sunyi itu aku
Tenang diam
Galau ,
Bimbang
Kikuk
Kaku
Dan sunyi....

Aku kan...?
Unknown
Jangan menangis untuk ku
Aku takut . . .
Air mata di pipi mulusmu
Di jilati kerumunan lalat binal

Jangan lagi
kau merinduku
Akupun risau,
Aku bukan telaga itu

Bayang-bayangku
Menoreh dipojok hatimu ,
Mengusik  kemesraan
Kau dan kekasihmu yang baru . . .

Lupakanlah
Anggap saja tak pernah ada
Pernah satu . . .
Cintaku . . .Cintamu


Bukan aku membenci
Tapi,
Inilah aku
Beginilah Cintaku . . .

Unknown
Kau bicara, 
Dia bicara,
Mereka bicara,
Bahwa cinta adalah bunga-bunga 
yang merekah kala pagi
Sesudahnya malam menyumbat
warnanya !!!

Cinta katanya
sumbu bahagia
Meresap minyak kehidupan
Dan dinyalakan gelora !

Tapi ,
Aku ingin bicara
Sekali saja
padamu,
padanya, 
pada mereka

Cinta tak selamanya bahagia
kadang mencipta luka
Mendera lara
putus asa
gila
dan bunuh diri . . .!


Unknown
Kau bicara, 
Dia bicara,
Mereka bicara,
Bahwa cinta adalah bunga-bunga 
yang merekah kala pagi
Sesudahnya malam menyumbat
warnanya !!!

Cinta katanya
sumbu bahagia
Meresap minyak kehidupan
Dan dinyalakan gelora !

Tapi ,
Aku ingin bicara
Sekali saja
padamu,
padanya, 
pada mereka

Cinta tak selamanya bahagia
kadang mencipta luka
Mendera lara
putus asa
gila
dan bunuh diri . . .!


Sample Text

Text Widget

Category

Powered By Blogger

Popular Posts